
Penyakit Kardiomiopati Hipertrofi adalah terjadinya penebalan otot jantung secara abnormal. jantung membawa banyak oksigen dan memompanya ke seluruh tubuh. Dalam penelusuran situs ini, jika beban jantung bertambah jantung akan bekerja lebih keras akibatnya otot jantung akan menebal dan ukuran akan membesar. Kardiomiopati Hipertrofi menyebabkan otot jantung menjadi tidak elastis dan menyebabkan menurunnya fungsi jantung dalam memompa darah, sehingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi terganggu.
Gejala
Gejala awal dari penderita penyakit Kardiomiopati Hipertrofi hampir tidak mengalami gejala. Gejala dari penyakit Kardiomiopati Hipertrofi baru muncul ketika kondisi penderita sudah semakin parah. Biasanya penderita akan merasakan gejala seperti cepat lelah, pusing, jantung berdebar – debar, nyeri di dada, sesak napas.
Penyebab
Penyebab dari Kardiomiopati Hipertrofi adalah gen – gen abnormal atau mutasi gen yang menyebabkan penebalan otot jantung secara abnormal. Jika dalam keluarga terdapar riwayat penyakit Kardiomiopati Hipertrofi, anda berpeluang 50 % mewarisi salah satu gen tersebut. Penyakit Kardiomiopi Hipertrofi mengikuti pola pewarisan yang dominan, tetapi gejala tidak selalu berkembang pada orang dengan gen yang rusak.
baca: Penyebab Terjadinya Vertigo
Penyebab Penyakit Kardiomiopati Hipertrofi adalah hipertensi dan penuaan. Walaupun dalam beberapa kasus, penyebab kondisi ini tidak pernah diidentifikasi.
Diagnosis
Untuk mendiagnosis penyakit Kardiomiopati Hipertrofi, yang pertama dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik yang dilakukan biasanya dengan mendengarkan detak jantung yang tidak biasa (murmur jantung). Jika otot jantung mengalami penebalan akan terjadi murmur jantung dan mengganggu aliran darah ke jantung. Kemudian menggunakan alat Ekokardiogram untuk membuat gambaran jantung menggunakan suara, alat Elektrokardiogram untuk mengukur aktivitas listrik di jantung, alat monitor holter untuk melihat perbahan detak jantung selama beraktivitas alat ini sebenarnya adalah elektrokardiogram tetapi dengan versi portable, MRI jantung, dan katerisasi jantung untuk mengukur tekanan aliran darah dan mencari penyumbatan di jantung.
Pengobatan
Pada penderita penyakit kardiomiopati Hipertrofi untuk pengobatan tergantung pada usia, gejala, dan tingkat aktifitas. Maka itu obat untuk setiap penderita penyakit Kardiomiopati Hipertrofi berbeda – beda tergantung dari 3 faktor tadi. Untuk obat yang digunakan ada beta-blocker dan calcium channel blocker untuk membantu mengendurkan otot jantung, amiodarone obat untuk antiaritmia bagi penderita yang memiliki irama jantung yang tidak teratur.
Selain itu bagi penderita Kardiomiopati Hipertrofi juga bisa membawa resep obat dari dokter dan menukarnya di lifepack.id, lifepack.id akan membuat jadwal minum obat untuk anda, anda juga tidak perlu mengantri untuk mengambil obat karena obat akan diantarkan ke rumah anda.
Pencegahan
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk pencegahan anda dapat menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit Kardiomiopati Hipertrofi dan mengurangi risiko komplikasi. Gaya hidup sehat yang bisa diterapkan dapat berupa makan – makanan yang sehat seperti buah, sayur, minum susu. Kemudian anda dapat menjaga berat badan, kelebihan berat badan tidak baik untuk jantung karena akan membuat jantung bekerja 2 kali lipat untuk memompa darah. Untuk menerapka gaya hidup sehat anda juga bisa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas rendah, maksudnya tidak melakukah aktivitas yang berat terlalu sering. Berolah raga adalah kunci gaya hidup sehat. Tidak mengkonsumsi alkohol dan obat – obatan terlarang juga masuk dalam gaya hidup sehat karena kedua hal tersebut tidak baik untuk kesehatan jantung.
Tetap jaga kesehatan anda untuk anda dan orang tersayang anda