Eklampsia pada kehamilan bisa terjadi setelah sebelumnya diawali dengan adanya preeklampsia yang terjadi pada saat kehamilan. Kondisi ini akan muncul umumnya sejak usia kehamilan minggu ke-20 dengan beberapa gejala khusus. Seperti misalnya ada tekanan darah tinggi, ditemukannya protein tinggi saat dilakukan pemeriksaan darah serta terlihat adanya pembengkakan pada bagian tungkai ibu hamil.
Kenali Gejala Eklampsia dan Cara Menanganinya
Eklampsia sendiri terjadi jika preeklamsia tak ditangani dengan cepat dan tepat. Untuk itulah mengapa pemeriksaan selama masa kehamilan sangat penting untuk dilakukan secara rutin karena berkaitan langsung dengan pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil dan janin yang sedang dikandungnya.
Pada preeklampsia merupakan sebuah gejala dimana kondisi ibu hamil mengalami hipertensi berat yang mana harus segera ditangani agar supaya tak berakibat fatal baik pada ibu hamil maupun janin dalam kandungannya. Bahkan jika terlambat ditangani bisa berakibat membahayakan nyawa keduanya. Anda harus waspada saat ibu hamil menunjukkan gejala seperti kejang-kejang hingga terjadinya penurunan kesadaran secara drastis. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab terjadinya eklampsia pada kehamilan.
1. Riwayat preeklampsia
Umumnya Eklampsia terjadi jika ibu hamil sudah pernah mengalami hal tersebut pada kehamilan sebelumnya. Sehingga pemeriksaan riwayat kesehatan ibu hamil secara menyeluruh harus bisa dilakukan dengan baik dan maksimal guna menjaga kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Salah satu caranya adalah dengan rutin memeriksakan diri di rumah sakit atau dokter kandungan yang sama dari kehamilan pertama hingga berikutnya.
2. Kurang perencanaan kehamilan
Biasanya faktor penyebab terjadinya preeklampsia dan Eklampsia adalah ketika kehamilan yang terjadi terlalu dekat dan terjadi pada usia yang masih terlalu muda. Oleh karena itulah, perencanaan kehamilan bagi pasangan muda sangat penting untuk dilakukan dengan matang dan baik. Penuhi nutrisi dan persiapkan kondisi tubuh pasangan agar supaya tetap dalam kondisi prima.
3. Memiliki kondisi penyakit tertentu
Preeklampsia dan Eklampsia juga berpeluang terjadi jika calon ibu hamil memiliki riwayat kesehatan memiliki penyakit kronis seperti hipertensi tinggi, diabetes, ginjal, obesitas hingga penyakit autoimun. Jika hal tersebut diketahui sejak awal dengan pemeriksaan dini, maka dokter kandungan akan melakukan serangkaian perawatan khusus guna menjaga ibu hamil agar supaya terhindar dari terjadinya eklampsia pada kehamilan.
Lalu Bagaimana Cara Menangani Terjadinya Eklampsia?
Jika setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ibu hamil memiliki resiko untuk mengalami eklampsia, maka dengan segera harus mendapatkan perawatan intensif untuk mencegah hal tersebut terjadi. Ibu yang sedang hamil harus segera memeriksakan diri ke dokter kandungan yang kompeten untuk menangani masalah eklampsia. Sehingga kemudian bisa melakukan beberapa tes kesehatan untuk menangani gejala Eklampsia yang bisa terjadi kapan saja pada ibu hamil yang bersangkutan.
Ibu hamil dengan resiko eklampsia harus mendapatkan perawatan dan mendengarkan instruksi dari dokter kandungannya. Biasanya akan disarankan untuk melakukan bed rest atau istirahat total baik dilakukan di rumah maupun di rumah sakit. Bed rest yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah dengan posisi tidur menyamping ke kiri guna menjaga agar janin tetap bisa bernafas dengan baik.
Dokter juga akan melakukan pemantauan pada kondisi ibu hamil beserta janinnya secara berkala serta memberikan beberapa obat untuk mengontrol tekanan darah dan beberapa suplemen vitamin khusus ibu hamil dengan riwayat hipertensi.
Dan jika preeklampsia yang diderita ternyata sangat beresiko maka dokter akan menyarankan pada ibu hamil untuk melakukan proses melahirkan secara prematur untuk keselamatan ibu dan janinnya. Sekian info tentang eklampsia pada kehamilan.
Jika Anda memiliki masalah atau pertanyaan seputar kehamilan dan melahirkan, dapatkan info lengkapnya hanya di Lifepack. Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri.